Pria di Balantak Selatan Nekat Akhiri Hidup, Diduga Depresi Pascacerai

Share This Article
BANGGAI, Metroluwuk – Seorang pria di Kabupaten Banggai ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri. Korban diketahui mengalami depresi setelah perceraiannya.
Pria tersebut adalah HY (44), warga Desa Tongke, Kecamatan Balantak Selatan. Pada Minggu (12/1/2025), sekitar pukul 09.00 WITA, korban meninggalkan rumah menuju bukit di belakang tempat tinggalnya.
Keluarga mulai khawatir ketika korban tak kunjung kembali hingga sore hari. Mereka pun mencari di sekitar area perkebunan milik Hans Mohede. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di bawah pohon jati.
Menurut Kapolsek Balantak, AKP Teddy Polii, posisi korban saat ditemukan tertelungkup, sementara tali dari anyaman daun kelapa yang menjerat lehernya telah putus. “Hasil visum luar oleh petugas medis, dengan disaksikan pihak keluarga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.
Kapolsek juga mengungkapkan bahwa ini bukan percobaan pertama korban untuk mengakhiri hidupnya. “Sebelumnya korban pernah mencoba gantung diri, tetapi berhasil dicegah keluarganya. Bahkan, sehari sebelum kejadian, korban sempat meminta sepupunya untuk memotretnya, dengan alasan bahwa esok hari ia sudah tidak ada,” tambah AKP Teddy.
Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengalami tekanan psikologis sejak digugat cerai oleh istrinya.
Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan segera mempersiapkan pemakaman korban. Polisi memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam kejadian ini.