Paslon WinHepy Tekankan Kearifan Lokal dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Debat Publik Kedua

Share This Article
Banggai – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai nomor urut 2, Herwin Yatim dan Hepy Yeremia Manopo, atau yang dikenal dengan nama pasangan “WinHepy,” kembali mencuri perhatian dalam debat publik kedua yang membahas tema keberlanjutan pemerintahan daerah melalui pengelolaan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Minggu (10/11).
Dengan mengenakan kemeja batik bermotif burung maleo (Macrocephalon maleo), khas budaya lokal Nambo, pasangan WinHepy menunjukkan komitmen mereka terhadap kearifan lokal dan pelestarian budaya. Pilihan busana yang berbudaya ini menggambarkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya sebagai identitas Banggai, sembari membangun visi masa depan yang lebih baik untuk masyarakat.
Dalam pemaparan visi mereka, Herwin Yatim menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Banggai harus dilakukan dengan pendekatan yang mempertimbangkan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan. “Kearifan lokal adalah kekuatan Banggai yang harus terus kita angkat dan jadikan acuan dalam kebijakan pembangunan, sehingga pertumbuhan daerah tidak hanya memperkaya ekonomi tetapi juga memperkokoh budaya kita,” tegas Herwin.
Sebagai seorang politisi berpengalaman, Herwin Yatim juga menyadari pentingnya analisis sosial-politik yang mendalam untuk merespons kebutuhan rakyat dan memenuhi aspirasi mereka. Ia meyakini bahwa kolaborasi dengan Hepy Manopo, yang memiliki visi sejalan, akan menciptakan keseimbangan kepemimpinan yang dibutuhkan Banggai untuk lima tahun ke depan.
Dalam debat tersebut, pasangan WinHepy menonjolkan pemahaman yang mendalam mengenai konteks sosio-historis masyarakat Banggai. Mereka menggarisbawahi bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya soal memberikan program, tetapi juga bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dasar masyarakat.
Menurut Hepy Manopo, pendekatan ini akan menjamin bahwa setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar selaras dengan aspirasi dan tuntutan perubahan yang diharapkan oleh rakyat.
Hepy menambahkan, “Kehadiran kami tidak hanya untuk janji, tetapi untuk membuktikan bahwa kami mengerti Banggai dari akar rumput, menghidupkan budaya, dan merangkul rakyat dalam setiap kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.”
Dalam penutupan sesi, WinHepy menyatakan bahwa membangun Banggai yang sejahtera memerlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Herwin, investasi pada pendidikan, pelatihan, dan keterampilan sangat krusial untuk menciptakan generasi penerus yang siap bersaing dan mendukung kemajuan daerah. “Masyarakat adalah kunci pembangunan yang sebenarnya. Maka, investasi pada mereka adalah investasi untuk masa depan Banggai,” pungkasnya.
Pasangan WinHepy mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memahami kebutuhan dan siap bekerja nyata demi terwujudnya Kabupaten Banggai yang lebih maju dan sejahtera. Dengan visi yang menggabungkan kearifan lokal, pelestarian budaya, dan komitmen pada lingkungan, WinHepy bertekad menjadikan Banggai sebagai kabupaten yang modern namun tetap berpijak pada identitas budayanya.