13/05/2025
×
×
Today's Local
13/05/2025
Tutup x

Asdep Kemenparekraf: Banggai Siap Jadi Destinasi Wisata Nasional, Potensinya Lengkap


BANGGAI, Metroluwuk – Kabupaten Banggai dinilai memiliki potensi luar biasa untuk berkembang menjadi destinasi wisata nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Dwi Marhen Yono, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Tata Kelola Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata, Senin (21/4/2025).

Dwi Marhen Yono menegaskan, Banggai bukan sekadar tempat singgah, melainkan layak menjadi tujuan wisata utama dengan kekayaan potensi yang lengkap. Mulai dari keindahan laut, pegunungan, air terjun, kuliner khas, hingga seni dan budaya yang hidup di tengah masyarakat.

“Potensi Banggai luar biasa. Tidak hanya alamnya yang indah, tapi juga kaya budaya dan kuliner. Ini keunggulan yang tidak dimiliki banyak daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Ir. H. Beniyanto Tamoreka, Sekretaris Daerah Banggai Ir. Moh. Ramli, para kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, hingga pelaku usaha pariwisata.

Empat Indikator Penguatan Pariwisata

Dalam kesempatan itu, Dwi memaparkan empat indikator penting yang harus menjadi pedoman dalam mengembangkan sektor pariwisata. Keempatnya meliputi jumlah kunjungan wisatawan, tingkat belanja wisatawan (spending of money), lama tinggal (length of stay), serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jangan sampai pariwisata di sini hanya ramai pengunjung tapi tak berdampak ekonomi. Kita ingin wisatawan datang, menginap, makan, belanja, dan menikmati event-event lokal di Banggai,” tegasnya.

Aksesibilitas dan Amenitas Jadi Kekuatan

Dwi juga memuji kemajuan aksesibilitas di Banggai. Saat ini, Banggai bisa diakses melalui jalur udara, laut, dan darat dengan semakin baik. Menurutnya, konektivitas ini merupakan nilai lebih yang harus dimanfaatkan secara maksimal.

BACA  Amirudin Tamoreka: Santun Berpolitik di Tengah Ujian Pilkada

“Sekarang dari Jakarta ke Luwuk bisa ditempuh dengan cepat. Ini harus jadi peluang besar untuk menarik wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.

Di sisi amenitas, keberadaan hotel-hotel berjejaring nasional seperti Swiss-Belhotel, Santika, dan Estrella dinilai menjadi kekuatan pendukung dalam mendongkrak kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Atraksi Wisata Jangan Hanya Alam

Namun, Dwi mengingatkan bahwa keunggulan alam saja tidak cukup. Ia menyebut, atraksi wisata terbagi dalam tiga kategori utama: destinasi alam, seni budaya, dan event-event lokal. Ketiganya harus dihidupkan dan dipromosikan secara seimbang.

“Survei global 2024 menyebutkan alasan utama wisatawan datang ke Indonesia adalah untuk menyaksikan seni budaya. Nah, ini yang harus diperkuat di Banggai, selain kuliner, event lokal, dan promosi yang serius,” katanya.

Komitmen Pemimpin Daerah Sangat Penting

Lebih lanjut, Dwi menegaskan pentingnya sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, OPD, camat, hingga lurah dan kepala desa. Komitmen pimpinan daerah, menurutnya, harus kuat agar pengembangan sektor pariwisata berjalan optimal.

“Jangan sampai hanya Pak Haji Beni yang bersemangat, sementara yang lain adem-adem saja. Kita harus satu visi untuk memajukan pariwisata Banggai,” ujarnya.

Optimisme Menuju Destinasi Unggulan

Menutup sambutannya, Dwi menyampaikan salam dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang tidak dapat hadir karena agenda bersama DPR RI. Ia pun optimistis, jika sinergi dan komitmen terus dijaga, Banggai akan mampu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Banggai punya semua potensi itu. Tinggal bagaimana kita kelola bersama dengan serius,” pungkasnya.