Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jadi Pilihan KPU RI untuk Simulasi Penanganan Logistik Pemilu 2024

Share This Article
BANGGAI, Metroluwuk – Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, telah dipilih sebagai salah satu daerah di Indonesia untuk melakukan simulasi penanganan logistik Pemilu 2024. Keputusan ini diambil oleh Yulianto Sudrajat (Ketua) Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik, KPU RI, dengan alasan bahwa Kabupaten Banggai menghadapi tantangan dalam penanganan logistik saat Pemilu 2019.
“Benar sekali (pengalaman Pemilu 2019), itulah sebabnya kami memilih Kabupaten Banggai untuk melakukan simulasi,” kata Yulianto setelah menghadiri Kirab Pemilu 2024 di Luwuk, Kabupaten Banggai, pada Kamis (28/9/2023) malam.
Simulasi ini bertujuan untuk memahami secara rinci proses pengepakan, sortir, pelipatan surat suara, dan distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar dapat berjalan sesuai jadwal dan jumlah yang tepat.
Yulianto juga menjelaskan bahwa Kabupaten Banggai adalah daerah kedua yang dipilih untuk pelaksanaan simulasi ini, setelah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kabupaten Bogor dipilih karena memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Indonesia.
Selanjutnya, KPU RI berencana untuk melakukan simulasi serupa di Kabupaten Morotai, Maluku Utara.
“Kami memilih Banggai juga karena lokasinya jauh dari ibukota. Harapannya, selama proses pengepakan, sortir, pelipatan surat suara, dan distribusi logistik dapat berjalan sesuai jadwal. Ini untuk mencegah keterlambatan logistik sampai di TPS,” kata Yulianto.
Dalam catatan, pada Pemilu 2019, Kabupaten Banggai mengalami masalah dalam penanganan logistik yang menyebabkan keterlambatan dalam pemungutan suara. Keterlambatan distribusi logistik tersebut mengakibatkan beberapa TPS di Kabupaten Banggai tidak dapat melakukan pemungutan suara pada tanggal 17 April 2019 sesuai jadwal. Pemungutan suara baru dapat dilaksanakan sehari kemudian setelah distribusi logistik dibantu oleh helikopter TNI-Polri.