14/05/2025
×
×
Today's Local
14/05/2025
Tutup x

Tiga Tahun Kepemimpinan AT-FM: Membuka Akses, Meningkatkan Produktivitas Petani Banggai


BANGGAI, Metroluwuk – Meskipun baru tiga tahun memimpin, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) telah menghasilkan sejumlah pencapaian penting di Kabupaten Banggai. Pencapaian tersebut terlihat dari kinerja berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Banggai yang telah maksimal dalam mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang akan kembali bersaing pada Pilkada Banggai untuk periode kedua.

Salah satu contoh pencapaian tersebut adalah di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Banggai. Pada tahun anggaran 2024, dinas ini berhasil membuka akses jalan kantong produksi di berbagai wilayah di Kabupaten Banggai, termasuk melakukan rehabilitasi jalan kantong produksi.

Lokasi dan Anggaran Jalan Produksi

1. Desa Lauwon, Kecamatan Luwuk Timur – Rp200 juta
2. Desa Dolom, Kecamatan Balantak – Rp147 juta lebih
3. Desa Talima B, Kecamatan Balantak – Rp198 juta lebih
4. Desa Tintingon, Kecamatan Balantak Selatan – Rp148 juta lebih
5. Desa Kampangar, Kecamatan Balantak Utara – Rp198 juta lebih
6. Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui – Rp150 juta lebih
7. Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan – Rp188 juta lebih
8. Desa Ombolu, Kecamatan Batui Selatan – Rp198 juta lebih
9. Desa Dimpalon Baru, Kecamatan Kintom – Rp14 juta lebih
10. Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom – Rp99 juta lebih
11. Desa Kagitakan, Kecamatan Lamala – Rp198 juta lebih
12. Desa Sirom, Kecamatan Lamala – Rp198 juta lebih
13. Desa Tinonda, Kecamatan Lamala – Rp198 juta lebih
14. Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan – Rp157 juta lebih
15. Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur – Rp125 juta lebih
16. Desa Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur – Rp147 juta lebih
17. Desa Indang Sari, Kecamatan Luwuk Timur – Rp198 juta lebih
18. Desa Molino, Kecamatan Luwuk Timur – Rp179 juta lebih
19. Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara – Rp99 juta lebih dan Rp148 juta lebih
20. Desa Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara – Rp199 juta lebih
21. Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara – Rp199 juta lebih
22. Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara – Rp199 juta lebih
23. Desa Binotik, Kecamatan Mantoh – Rp198 juta lebih
24. Desa Pondan, Kecamatan Mantoh – Rp196 juta lebih
25. Desa Sobol, Kecamatan Mantoh – Rp147 juta lebih
26. Desa Sulubombong, Kecamatan Mantoh – Rp198 juta lebih
27. Desa Duata Karya, Kecamatan Masama – Rp198 juta lebih
28. Desa Tangeban, Kecamatan Masama – Rp198 juta lebih
29. Desa Taugi, Kecamatan Masama – Rp198 juta lebih
30. Desa Lumbe, Kecamatan Nambo – Rp128 juta lebih
31. Desa Bangketa, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
32. Desa Bolobungkang, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
33. Desa Jaya Makmur, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
34. Desa Pulo Dalagan, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
35. Desa Sumber Agung, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
36. Desa Tetesulu, Kecamatan Nuhon – Rp198 juta lebih
37. Desa Tongkonunuk, Kecamatan Pagimana – Rp198 juta lebih
38. Desa Poh, Kecamatan Pagimana – Rp148 juta lebih
39. Desa Sepa, Kecamatan Pagimana – Rp196 juta lebih
40. Desa Beringin Jaya, Kecamatan Simpang Raya – Rp198 juta lebih
41. Desa Gonohop, Kecamatan Simpang Raya – Rp198 juta lebih

BACA  Bupati Banggai Kunjungi Kantor BPK RI Perwakilan Sulawesi Tengah

**Rehabilitasi Jalan Produksi:**

1. Desa Boloak, Kecamatan Balantak – Rp198 juta lebih
2. Desa Tanotu, Kecamatan Balantak – Rp148 juta lebih
3. Desa Malik, Kecamatan Bualemo – Rp172 juta lebih
4. Kelurahan Kalaka, Kecamatan Bunta – Rp148 juta lebih
5. Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan – Rp198 juta lebih
6. Desa Bukti Mulya, Kecamatan Luwuk Timur – Rp198 juta lebih
7. Desa Louk, Kecamatan Luwuk Timur – Rp198 juta lebih
8. Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara – Rp198 juta lebih
9. Desa Padungnyo, Kecamatan Nambo – Rp198 juta lebih
10. Kelurahan Nambo Lempek, Kecamatan Nambo – Rp198 juta lebih
11. Kelurahan Balantak, Kecamatan Balantak – Rp194 juta lebih

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan Dinas TPHP Banggai, Fadli Salawali, menegaskan bahwa instansinya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan para petani dan pekebun. Menurut Fadli, pembuatan jalan produksi ini bukan hanya dilakukan pada tahun 2024, tetapi juga telah menjadi program yang berkesinambungan di tahun-tahun sebelumnya, dan akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang hingga seluruh wilayah terlayani.

“Banyak program di Dinas TPHP yang bermuara pada kebutuhan petani dan pekebun,” ujar Fadli.

Selama ini, petani dan pekebun sering mengeluhkan minimnya akses jalan produksi yang sangat vital bagi mereka, baik untuk mempercepat distribusi hasil produksi maupun membuka lahan baru. Dengan adanya akses transportasi ini, masalah serius yang dihadapi petani dan pekebun bisa teratasi. Meskipun demikian, harus diakui bahwa belum semua kantong produksi telah memiliki akses jalan. Namun, Dinas TPHP Banggai berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap setiap tahunnya.