Pertamina Patra Niaga Luwuk Cuci Tangan, Salahkan Penyalur dalam Skandal BBM

Share This Article
BANGGAI, Metroluwuk – Dugaan permainan dalam distribusi BBM di Luwuk terus bergulir, namun Pertamina Patra Niaga Luwuk justru berupaya lepas tangan. Alih-alih mengakui adanya permasalahan di depot mereka, Pertamina malah mengklaim bahwa kendala terjadi di pihak penyalur, seperti Elnusa.
Seolah menghindari tanggung jawab, Kepala Depot Pertamina Patra Niaga Luwuk, Hirohim, yang sebelumnya telah membuat janji pertemuan Kamis (26/2) tiba-tiba membatalkannya dengan alasan ada agenda lain. Yang datang menggantikannya justru tiga orang lain yang tidak memberikan penjelasan jelas, semakin menguatkan dugaan bahwa ada upaya menutupi skandal ini.
Sikap Pertamina Patra Niaga ini menimbulkan pertanyaan besar:
• Jika permasalahan ada di penyalur, mengapa Pertamina Patra Niaga tidak melakukan pengawasan ketat?
• Mengapa depot tetap mengalirkan BBM ke penyalur yang diduga bermasalah?
• Apakah benar ini murni kesalahan penyalur, atau ada permainan lain yang sengaja ditutupi?
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak SPBU mengalami pengurangan kuota BBM yang menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah per tahun. Namun, hingga kini, tidak ada tindakan tegas dari pihak Pertamina untuk menelusuri dugaan manipulasi ini.
Dengan upaya lempar tanggung jawab ini, Pertamina Patra Niaga Luwuk justru semakin mencurigakan. Jika memang ada penyalur yang bermain, seharusnya Pertamina turun tangan dan bertindak tegas. Namun yang terjadi justru sebaliknya—mereka memilih diam, menghindar, dan membiarkan masalah ini berlarut-larut.
Apakah ini murni kelalaian, atau ada kepentingan besar yang sedang dilindungi? Publik menunggu jawaban, dan yang terpenting, langkah nyata untuk mengusut skandal ini hingga tuntas.