21/05/2025
×
×
Today's Local
21/05/2025
Tutup x

BBM ‘Raib’ Ribuan Liter, Ada Skema Manipulasi Distribusi?

Permainan Kotor di Depot Pertamina Patra Niaga Luwuk?


Luwuk, 4 Februari 2025 – Investigasi Metroluwuk mengungkap dugaan praktik manipulasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depot Pertamina Patra Niaga Luwuk. Ribuan liter BBM yang seharusnya masuk ke jalur distribusi resmi diduga ‘raib’ setiap harinya sebelum sampai ke tujuan. Kejanggalan dalam alokasi kuota ini mengarah pada skema permainan kotor yang merugikan banyak pihak.

Data distribusi yang diperoleh menunjukkan ketidaksesuaian antara jumlah BBM yang dikeluarkan dari depot dan yang diterima di lapangan. Secara administratif, jumlah BBM yang dikirim tercatat sesuai dengan kuota. Namun, kenyataannya, volume yang diterima tidak pernah utuh. Kekurangan ini terjadi secara sistematis dan terus berulang tanpa ada kejelasan dari pihak depot.

Dua Skema Permainan: Markup dan Pengalihan BBM

Investigasi lebih lanjut menemukan pola permainan yang mengarah pada dua modus utama:

1. Manipulasi Volume BBM

BBM yang keluar dari depot tercatat sesuai kuota, tetapi saat sampai di tujuan jumlahnya sudah berkurang. Ini mengindikasikan adanya praktik pemotongan volume di tingkat depot sebelum BBM masuk ke rantai distribusi resmi.

2. Pengalihan BBM ke Jalur Ilegal

BBM yang seharusnya masuk ke distribusi resmi diduga dialihkan ke pihak lain dengan harga lebih tinggi. Mekanisme ini memungkinkan depot mendapatkan keuntungan besar di luar sistem, sementara jalur distribusi resmi mengalami penyusutan volume tanpa alasan yang jelas.

Sikap Bungkam Pertamina Patra Niaga Luwuk

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Depot Pertamina Patra Niaga Luwuk, Hirohim, belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan permainan ini. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan pada 4 Februari pukul 15.30 WITA tidak mendapat tanggapan.

Ketidaksesuaian kuota BBM ini bukan sekadar kesalahan teknis atau administrasi, tetapi mengarah pada skema yang lebih besar. Jika praktik ini terus dibiarkan, dampaknya akan meluas dan semakin merugikan sistem distribusi BBM secara keseluruhan.

Apakah Pertamina Patra Niaga Luwuk akan terus diam? Ataukah ada pihak yang akan bertanggung jawab atas dugaan manipulasi ini? Publik menunggu transparansi dan tindakan tegas terhadap praktik permainan kotor di depot.