14/05/2025
×
×
Today's Local
14/05/2025
Tutup x

Manager SPBU KM 5 Klarifikasi Insiden Sopir Ribut Tidak Kebagian BBM di SPBU MT Haryono


BANGGAI, Metroluwuk – Manajer SPBU KM 5, Jufri, memberikan klarifikasi terkait insiden sopir yang ribut saat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi pada Jumat (7/6/2024). Insiden ini viral di media sosial Facebook melalui akun Zubair Lamusu.

Jufri menjelaskan bahwa semua kendaraan dalam antrean panjang di SPBU KM 5 mendapatkan BBM. Namun, seorang sopir tiba-tiba datang dan langsung menuju nosel, mengungkapkan kemarahannya di sana. “Saya ada di situ, saya tanya kenapa pak,” jelas Jufri kepada pewarta melalui telepon WhatsApp, malam ini.

Jufri menambahkan bahwa operator nosel yang sedang mengisi jerigen adalah untuk nelayan yang memiliki rekomendasi resmi. Sopir tersebut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan mendorong petugas keamanan. “Ada keluar kata-kata, saya tidak pake kamu semua. Kami panggil lagi, mobilnya dikase maju. Sudah di pinggir nosel, dia keluar. Kata-katanya itu, saya tidak pake kamu di sini. Marahlah sopir lain, siapa ini yang setan. Sampai mau dipukul, tapi tidak sampai dipukul,” tutur Jufri.

Sopir tersebut juga mengklaim telah menunggu antrean sejak pukul 03.00 dini hari, namun Jufri membantah klaim tersebut. “Pada pukul 3 dini hari, sopir yang mengamuk itu setelah diselidiki berada di SPBU Soping (MT Haryono). Kebetulan pas antreannya sudah habis, makanya tidak dapat. Emosinya dibawa ke SPBU KM 5,” jelasnya.

Menurut Jufri, jika sopir itu meminta dengan baik-baik dan dengan alasan yang penting, pihaknya akan memberi kesempatan untuk mengisi BBM. “Selama ini, praktik demikian ketika muncul permintaan, akan diberi pelayanan,” tambahnya.

Jufri juga menegaskan bahwa pengisian jerigen di SPBU KM 5 hanya untuk nelayan yang memiliki rekomendasi resmi dari pihak keamanan dan pemda. “Kalau tidak ada rekomendasi, itu kami tidak layani. Kecuali memegang rekomendasi,” tegasnya.

BACA  BBM Subsidi Dialihkan ke Gudang, Dijual ke Industri dengan Harga Rp12-14 Ribu per Liter

Mengenai tudingan bahwa SPBU KM 5 melayani pengisian tangki modifikasi dan menjual solar subsidi ke pihak industri, Jufri membantah keras. “Mobil tangki siluman tidak bisa masuk di SPBU KM5. Tidak bisa tangki siluman masuk, walaupun hanya mengisi bahan bakar kendaraan. Karena saya takut ada apa-apa di situ,” jelas Jufri.

Soal penggunaan jasa pihak keamanan, Jufri mengakui bahwa SPBU KM 5 memang menggunakan satu personel keamanan setiap hari. “Kami pakai dari dulu anggota. Satu personel untuk berjaga-jaga,” sebutnya.