Camat Se-Kabupaten Banggai Didorong Aktif Sosialisasikan Program JKN kepada Masyarakat

Share This Article
BANGGAI,Metroluwuk – BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada para camat se-Kabupaten Banggai, Jumat (09/05). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh camat, menandakan partisipasi yang luas serta komitmen kolektif dalam memperluas pemahaman masyarakat terkait Program JKN.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Banggai, Hariadi Bola, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana menyampaikan informasi strategis kepada para pimpinan wilayah kecamatan. Ia berharap para camat dapat meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat secara jelas dan mudah dipahami.
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak mendapatkan akses pengobatan. Ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan daerah, khususnya di Kabupaten Banggai,” ujar Hariadi.
Ia menambahkan, visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah adalah memastikan seluruh warga untuk berani sehat. Karena itu, keberadaan Program JKN harus diketahui dan dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan bisa diakses tanpa ada lagi masyarakat yang takut karena biaya.
“Kesehatan di Kabupaten Banggai tidak ada tawar-menawar. Tidak boleh ada lagi warga yang takut berobat karena kendala biaya. Ini akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat dan daerah kita,” tegas Hariadi.
Hariadi juga meminta para camat untuk memastikan seluruh aparatur pemerintah, baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terdaftar aktif dalam Program JKN. Ia mengingatkan agar tidak ada satupun yang terlewatkan, termasuk masyarakat non-ASN.
“Jangan sampai ada anggota PPPK yang baru belum terakomodir dalam Program JKN. Pemahaman masyarakat juga harus ditingkatkan, karena sering kali mereka mampu secara finansial namun kurang informasi, sehingga mereka diam saja dan akhirnya terdaftar Program JKN karena tidak terinfo” tambahnya.
Terkait masih adanya peserta JKN mandiri yang menunggak iuran, Hariadi berharap BPJS Kesehatan terus melakukan upaya edukasi dan pengingat secara berkala. Salah satu upayanya melalui program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), agar masyarakat tetap memiliki akses layanan kesehatan.
“Perlu dilakukan reminder rutin agar masyarakat yang menunggak dapat melakukan pembayaran atau mencicil. Dengan begitu, keaktifan kepesertaan JKN tetap terjaga dan mereka siap saat membutuhkan pengobatan,” ungkap Hariadi.
Selain itu, kepala BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Fadliana, mengungkapkan bahwa berdasarkan data per 1 April 2025, terdapat sekitar 68.000 warga Kabupaten Banggai yang tercatat berstatus nonaktif dalam kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sejumlah kecamatan bahkan menunjukkan tingkat keaktifan peserta di bawah 80 persen. Kondisi ini, menurutnya, harus menjadi perhatian bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Masih terdapat masyarakat yang berstatus nonaktif dalam kepesertaan JKN. Hal ini perlu segera kita tindaklanjuti bersama. Kami juga berharap informasi terkait Program JKN dapat disampaikan secara masif kepada masyarakat, baik melalui forum-forum resmi di tingkat kecamatan maupun melalui berbagai media informasi dan media sosial, agar masyarakat memperoleh pemahaman yang utuh mengenai program ini,” ujarnya.
Fadliana juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Banggai, khususnya para camat yang telah hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Ia berharap komitmen dan partisipasi kolektif ini terus berlanjut agar manfaat Program JKN dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini dapat berjalan dengan baik dan dihadiri oleh seluruh camat serta Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Banggai. Kami berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat dilanjutkan oleh masing-masing kecamatan, sehingga penyebaran informasi menjadi lebih luas dan maksimal,” tutupnya.