Luwuk, Metroluwuk – Meski telah berkali-kali mendapat sanksi, SPBU di Jalan MT Haryono, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, tetap nekat menjalankan praktik ilegal. Dugaan penyimpangan distribusi BBM subsidi kembali terjadi, dengan modus pengisian jeriken dan kendaraan modifikasi pada Subuh dan Malam hari, bahkan hampir setiap hari. Yang lebih mencurigakan, Pertamina selaku pengawas utama justru terkesan membiarkan praktik ini terus berlangsung.

Aktivitas ilegal ini kembali terpantau Sabtu (8/3), Modusnya masih sama SPBU mengisi  jeriken berlangsung, sampau transaksi selesai. Warga yang melihat kejadian ini geram karena merasa hak mereka atas BBM subsidi terus dirampas oleh oknum yang bermain di balik layar.

“Kami antre lama, tapi BBM selalu cepat habis. Malam hari, justru ada pengisian jeriken dan mobil modifikasi. Ini jelas permainan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Yang lebih memprihatinkan, meskipun SPBU ini telah berulang kali disanksi, aktivitas ilegal tetap berjalan tanpa hambatan. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa ada unsur pembiaran dari pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Pengawasan BBM subsidi itu ada di depot, bukan hanya di SPBU. Kalau sampai pelanggaran ini terus terjadi, artinya Pertamina tutup mata atau bahkan sengaja membiarkannya,” ujar seorang sumber yang memahami mekanisme distribusi BBM.

Hingga berita ini diterbitkan, pengelola SPBU MT Haryono belum memberikan tanggapan. Warga kini menuntut tindakan nyata, baik dari aparat penegak hukum maupun Pertamina, agar distribusi BBM subsidi tidak terus-menerus dimanfaatkan oleh mafia minyak yang bermain di balik kebijakan.