BANGGAI, Metroluwuk – Seorang sopir Direktur PDAM Luwuk di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan inisial IA (34) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK), mengalami retak pada tengkoraknya dan dinyatakan meninggal dunia. Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini.

Dalam pengembangan kasus ini, sebanyak 9 orang teridentifikasi terlibat. Dari jumlah tersebut, 5 orang berhasil ditangkap, sementara 4 orang lainnya masih dalam pengejaran intensif.

Kasat Reskrim Polres Banggai, kepada media ini Senin, (12/2/2024) mengatakan Krinologis singkat, pengeroyokan di Luwuk, terjadi di daerah Imam Bonjol, di mana korban IA  meninggalkan motor dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Sementara di lokasi lain, pas depan kios IA dipukuli karena meninggalkan motor milik temannya masih di jalan yang sama. Motif di balik peristiwa ini masih dalam tahap penyelidikan mendalam.

Meskipun awalnya diberitakan bahwa kasus ini mungkin berkaitan dengan masalah hutang piutang, namun belum ada kepastian yang diperoleh oleh pihak berwenang.

Identitas para pelaku yang telah ditahan hingga saat ini hanya dikenal melalui inisial mereka, yaitu SD, FN, IM, FA, dan AK. Pemeriksaan lanjutan terhadap mereka sedang dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut tentang peristiwa yang terjadi serta motif di baliknya.

Sat Reskrim Polres Banggai mesih melakukan Pemeriksaan intensif untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Lanjutnya,  bahwa korban, IA, sopir Direktur PDAM Luwuk, dikeroyok oleh sejumlah orang di depan sebuah kios di wilayah KM 1 Kelurahan Bungin, Kecamatan Luwuk pada Jumat (9/2) sekitar pukul 22.45 Wita. Meski kronologi pengeroyokan belum jelas, pihak kepolisian telah meminta keterangan saksi dan mengamankan rekaman CCTV di lokasi.

“Korban dievakuasi oleh kedua saksi yang merupakan warga setempat,” ujar Tio.

Sebelumnya diberitakan beberapa media, menurut hasil radiologi dari RS, korban mengalami retak pada tengkorak kepala sebelah kanan dan dinyatakan meninggal.