Hanya Periksa Takaran, Mafia BBM Subsidi di Luwuk Masih Aman?

Share This Article
BANGGAI, Metroluwuk — Upaya Kepolisian dalam mengawasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) menjelang mudik Lebaran tampaknya masih setengah hati. Meski telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah SPBU dalam Kota Luwuk, aparat hanya memeriksa takaran BBM, tanpa ada langkah tegas terhadap dugaan praktik penyalahgunaan BBM subsidi yang kian marak.
Sidak yang dipimpin Kanit Tipidter Satreskrim Polres Banggai, IPTU Bagas T. Sanjaya, bersama Disperindag, Koramil, Pertamina, Kejaksaan, dan Sekda Banggai, hanya memastikan ketersediaan BBM dan kesesuaian takaran. Tidak ada tindakan lebih lanjut terkait dugaan penimbunan solar subsidi yang sebelumnya ramai diperbincangkan masyarakat.
Padahal, sebelumnya, beredar laporan adanya praktik penimbunan dan penjualan BBM subsidi ke industri dengan harga lebih tinggi. Sejumlah SPBU, termasuk yang ada di Jalan MT Haryono, disebut-sebut menjadi tempat mafia BBM memainkan aksinya.
Warga pun mempertanyakan, mengapa hanya takaran BBM yang diperiksa, sementara dugaan penyalahgunaan yang lebih besar seperti pengisian dengan jeriken, penggunaan barcode ilegal, serta penimbunan di gudang tidak disentuh?
Masyarakat berharap agar aparat tidak hanya melakukan sidak seremonial, tetapi juga menindak tegas mafia BBM subsidi yang jelas-jelas merugikan rakyat kecil. Jika praktik ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin mafia BBM akan semakin leluasa meraup keuntungan besar, sementara rakyat kecil yang seharusnya mendapatkan BBM subsidi justru semakin kesulitan.