BANGGAI — Solidaritas Masyarakat Demokratis (SOMASI) Banggai menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Banggai pada Rabu, 23 April 2025. Mereka mengecam keras kehadiran Suwardi Agis, anggota DPRD Banggai dari Dapil I dan kader Partai Gerindra, yang dinilai memicu ketegangan saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Tanah Abang, Kecamatan Toili.

Dalam orasinya, massa menyebut Suwardi Agis bukan korban intimidasi, melainkan pihak yang justru datang membawa keresahan.

“Suwardi Agis jangan pambalekos. Jangan balikkan fakta. Bukan masyarakat yang mengintimidasi, tapi dia yang datang dan membawa petaka,” kata salah satu orator aksi.

Koordinator lapangan, Muttaqin Suling, menjelaskan bahwa suasana PSU berjalan kondusif sebelum Suwardi datang bersama rombongan dari luar daerah. Massa tersebut diduga membawa senjata tajam, yang membuat warga merasa terancam.

Massa menyampaikan bahwa narasi seolah-olah Suwardi diintimidasi hanyalah upaya untuk membelokkan perhatian publik dari tindakan provokatif yang terjadi di lapangan.

Dalam tuntutannya, SOMASI meminta aparat penegak hukum memproses dugaan pelanggaran hukum oleh Suwardi Agis. Mereka juga mendesak DPRD Banggai memanggil dan memeriksa Suwardi sebagai wakil rakyat. SOMASI meminta Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Paslon 03 dan tidak menggelar PSU ulang. Mereka juga meminta Kejaksaan Tinggi menyelidiki dugaan perambahan hutan oleh PT. Kurnia Luwuk Sejati yang diduga memiliki kedekatan dengan Paslon 03.

Aksi berlangsung tertib dan damai, dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Setelah menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib.