LUWUK, Metroluwuk – Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Beniyanto Tamoreka, menekankan pentingnya pengelolaan destinasi pariwisata yang terintegrasi dan terstruktur, khususnya di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan penyampaian Empat Pilar Kebangsaan sekaligus meninjau potensi pengembangan pariwisata daerah, Senin (21/4/2025).

Dalam keterangannya, Beniyanto menyebut bahwa Komisi VII memiliki cakupan kerja yang juga bersinggungan dengan sektor pariwisata. Ia menyoroti perlunya sinkronisasi antara kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan program-program yang dijalankan pemerintah daerah. Menurutnya, ketidaksesuaian tersebut jika dibiarkan akan menghambat pengembangan potensi daerah secara maksimal.

“Kita melihat destinasi wisata di Kabupaten Banggai ini sangat potensial. Tapi tanpa pengelolaan yang baik dan program yang terintegrasi, nilai tambahnya tidak akan dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah,” ujarnya.

Beniyanto mencontohkan sejumlah destinasi wisata unggulan di Banggai, seperti Pulau Dua, Pantai Kilo 5, dan kawasan Kepulauan Banggai Laut, yang menurutnya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal promosi, infrastruktur pendukung, hingga program pemberdayaan masyarakat.

Ia berharap pemerintah daerah lebih aktif berkoordinasi dengan kementerian terkait, agar program-program pengembangan wisata yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri dan mampu memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.

“Prinsipnya, kita di Komisi VII akan mendorong agar alokasi program yang berkaitan dengan pengembangan destinasi pariwisata di daerah, khususnya Banggai, bisa lebih diperhatikan. Termasuk soal infrastruktur akses dan pelatihan SDM pariwisata,” tambahnya.

Kunjungan Beniyanto ke Banggai juga diisi dengan dialog bersama pelaku wisata dan pemerintah daerah untuk mendengar langsung persoalan serta kebutuhan riil di lapangan.