Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Mendorong Kemajuan di Desa Lukpanenteng

Share This Article
BANGKEP, Metroluwuk – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan upaya progresif untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan, melalui pelaksanaan Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Program ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Triyono Raharjo, seorang perwakilan dari OJK, menjelaskan bahwa Program EKI ini berbeda dari program sebelumnya. Program ini bukan hanya mengadakan acara satu kali, tetapi juga memberikan pendampingan yang dimulai sejak tahap pra-inkubasi, inkubasi, hingga pasca-inkubasi.
Program EKI di pedesaan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi yang ada di desa, termasuk potensi alam, budaya, sosial, dan finansial, dengan menyediakan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan, seperti perbankan, pembiayaan, dan layanan IJK, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa Luk Panenteng.
Program EKI akan mengintegrasikan peran berbagai pemangku kepentingan di daerah, seperti Pemerintah Daerah (Pemda), Kemenparekraf, Kemendes, OJK, dan Bank Indonesia, dengan berbagai layanan dan produk lembaga jasa keuangan, termasuk program Rekening Pelajar (Kejar), program Laku Pandai, KUR, UMi, Security Crowd Funding (SCF), dan QRIS.
Program EKI ini akan digunakan sebagai model oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia, termasuk program TPAKD dari Kabupaten Banggai Kepulauan.
Lebih lanjut, Triyono menjelaskan bahwa Desa Lukpanenteng dipilih sebagai tempat pelaksanaan Program EKI karena potensi wisata yang dimilikinya, termasuk Danau Paisupok, Laguna Paisubatango, Pantai Poganda, dan keindahan ekosistem bawah laut yang cocok untuk penyelaman. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Banggai Kepulauan secara keseluruhan.
Program ini juga mencakup program penunjang ekonomi wisata di desa, termasuk pemberian sertifikasi kepada tenaga selam kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Bumdes yang ditunjuk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berlisensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan dalam sektor wisata desa.
Program EKI di Desa Lukpanenteng dilaksanakan oleh OJK Sulteng dengan kerjasama dari lembaga keuangan terkait dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Tim Percepatan Aksek Keuangan Darah (TPAKD) Kab. Bangkep.
Program ini akan berlangsung secara berkelanjutan dari Maret hingga November 2023 dan melibatkan sekitar 500 orang dari berbagai kelompok masyarakat, seperti petani, perempuan, nelayan, UMKM, dan pelajar.
Program EKI akan melibatkan tiga tahap optimalisasi, yaitu pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi, yang mencakup identifikasi potensi desa, pendampingan, edukasi keuangan, pemberdayaan masyarakat, pelatihan, dan peningkatan inklusi keuangan.
Diharapkan bahwa melalui program ini, inklusi keuangan di Desa Lukpanenteng akan terus meningkat, membantu perkembangan desa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.