BANGGAI, Metroluwuk – Ratusan buruh Tangkiang bersama mahasiswa dan masyarakat telah memadati kantor Dinas Koperasi dan kantor KUPP Luwuk pada Rabu, 15 November 2023, memprotes pergantian pengurus UUPJ Tangkiang yang dianggap tidak sesuai prosedur.

Pergantian pengurus UUPJ Tangkiang oleh Koperasi TKBM Teluk Lalong, dengan mencopot Amir Mangulele sebagai ketua, disoroti karena dinilai terjadi maladministrasi. Buruh menolak pergantian tersebut dalam rapat luar biasa dan mempertahankan Amir Mangulele sebagai ketua.

Aksi protes mencuat setelah pernyataan Plh KUPP Luwuk, Nukman Larau, yang menyatakan mendukung kepengurusan baru UUPJ Tangkiang. Larau mengklaim koordinasi dengan Dinas Koperasi untuk memastikan legalitas kepengurusan baru, memperkeruh suasana di Tangkiang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banggai, Helena Padeatu, menyatakan bahwa belum ada rekomendasi terkait konflik buruh. Pihaknya menerima usulan kepengurusan baru UUPJ Tangkiang, tetapi belum diproses karena kelengkapan administrasinya belum lengkap.

Setelah kejelasan dari Dinas Koperasi, massa aksi menggerakkan protes ke kantor KUPP Luwuk. Meskipun diterima oleh pihak KUPP Luwuk, Nukman Larau akhirnya mencabut dukungannya terhadap kepengurusan baru setelah keterangan tertulis dari Dinas Koperasi dan UMKM yang tidak memberikan rekomendasi.

Dengan demikian, kepengurusan UUPJ Tangkiang yang baru dianggap tidak sah untuk melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tangkiang. Massa aksi membubarkan diri secara teratur pada pukul 14.00 Wita setelah mendapatkan klarifikasi tersebut.

Amir Ketua UUPJ Tangkian berpesan, tegas menyuarakan harapannya terhadap kondisi pekerjaan saat ini. Dalam pernyataannya, Amir menegaskan bahwa harapan anggota dalam pekerjaan di pelabuhan adalah yang utama.

“Kembalikan kepercayaan jika masih dipercayai. Jika tidak, kembalikan ke orang lain. Buka-bukaan saja yang dikejar, hanya rekomendasi,” ungkap Amir dengan lantang.