BANGGAI, Metroluwuk – Yuckho Valentina Rosario Silanno (32), yang akrab disapa Tina, berbagi pengalaman transformasinya dari keraguan menjadi kepercayaan terhadap layanan BPJS Kesehatan. Awalnya, Tina merasa cemas saat menemani ayahnya yang dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani operasi akibat tumpukan cairan di perut. Kekhawatiran itu dipicu oleh anggapan umum bahwa pasien BPJS Kesehatan kerap diperlakukan berbeda dibanding pasien umum.

“Saat itu saya masih menjadi tanggungan orang tua. Jujur, ada kekhawatiran saat mendampingi ayah saya ke rumah sakit untuk tindakan operasi. Banyak yang mengatakan pasien BPJS Kesehatan tidak dilayani sebaik pasien umum. Namun, ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti. Kami dilayani dengan sangat baik, mulai dari pengurusan administrasi hingga tindakan pengobatan,” cerita Tina.

Layanan tanpa diskriminasi yang menjadi janji BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan terbukti nyata dirasakan Tina. Ia bersyukur pengobatan ayahnya dapat ditanggung sepenuhnya tanpa biaya tambahan.

“Saya bersyukur kami sudah memiliki BPJS Kesehatan. Pelayanannya baik, dokter dan perawatnya ramah, sehingga kami sebagai keluarga pasien merasa nyaman dan tenang. Ini benar-benar menjawab kekhawatiran saya sebelumnya,” ungkapnya.

Pengalaman positif tersebut tak hanya dirasakan oleh ayahnya. Tina juga bercerita tentang ibunya yang rutin menggunakan BPJS Kesehatan untuk kontrol diabetes di Puskesmas Kampung Baru.

“Ibu saya rutin kontrol dan konsultasi langsung dengan dokter. Pelayanannya ramah, bahkan ibu saya sering mengobrol santai dengan perawat dan dokter di sana. Semua menggunakan BPJS Kesehatan, jadi tidak ada biaya tambahan. Kebetulan ibu saya terdaftar sebagai peserta penerima pensiun,” ujar Tina.

Kini, setelah merasakan langsung manfaat BPJS Kesehatan, Tina yang terdaftar sebagai peserta PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) merasa yakin bahwa program ini adalah kebutuhan yang harus dimiliki setiap orang.

“Dari pengalaman orang tua saya, kini saya yakin BPJS Kesehatan adalah kebutuhan wajib. Manfaatnya sangat besar, terutama bagi masyarakat dengan penghasilan pas-pasan yang ingin memiliki jaminan kesehatan. Saya sudah membuktikannya sendiri,” tegas Tina.

Di akhir ceritanya, Tina menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan jaminan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah hadir untuk kami. Program ini membuat saya merasa lebih aman menghadapi kondisi kesehatan yang tidak terduga di masa depan,” tutupnya.

Dengan pengalaman langsung yang dirasakannya, Tina tak lagi ragu. Baginya, BPJS Kesehatan bukan sekadar program, melainkan solusi nyata untuk memberikan rasa aman dan akses kesehatan yang layak bagi semua lapisan masyarakat.